Senin, 23 September 2013

Siswa Ubah Cangkang Telur Jadi Pasta Gigi

Posted by M rifqi Hidayatullah | 07.18 Categories: , ,
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta mengubah cangkang telur bebek menjadi pasta gigi yang diklaim lebih sehat dibanding pasta gigi pabrikan yang banyak mengandung fluoride.

Karya siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta, Fransisca Maria dan Fadillah Zahra itu, menjadi salah satu dari 56 kelompok peserta Lomba Teknologi Tepat Guna antarsiswa SMA dan sederajat yang digelar di Taman Pintar Yogyakarta, Kamis (19/9).

"Cangkang telur bebek memiliki kandungan kalsium dan magnesium yang cukup tinggi, sehingga sangat cocok bila digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pasta gigi. Cangkang telur juga tidak mengandung polutan," kata Fransisca Maria siswa SMA 6 Yogyakarta yang membuat pasta gigi dari cangkang telur.

Kulit telur bebek yang telah dibersihkan dan dikeringkan kemudian dihancurkan hingga lembut. Bahan tersebut kemudian dicampur dengan minyak peppermint, gliserin, dan ekstrak daun sirih, serta air jeruk nipis untuk memberikan rasa segar pada pasta gigi yang dibuat.

Sumber: http://berita.plasa.msn.com

Parfum Temuan Siswi SMU dari Kotoran Sapi

Posted by M rifqi Hidayatullah | 07.16 Categories: , ,
Dwi Nailul Izzah (16) salah seorang siswa peneliti karya ilmiah Limbah Peternakan Sapi (LPS)-Air Freshener, yang meraih juara pertama tingkat nasional pada ajang Indonesian Science Project Olympiade (ISPO) 2013, memasukan cairan kotoran sapi saat proses penyulingan kotoran sapi menjadi pengharum ruagan alternatif ramah lingkungan di Laboratorium SMA Muhammadiyah Babat, Lamongan, Jatim, Senin (11/3). ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Lamongan: Dwi Nailul Izzah dan Rintya Miki Aprianti, keduanya siswa SMU Muhammadiyah Babat, Lamongan, betul-betul kreatif. Mereka menciptakan pengharum ruangan dari tinja sapi. Karya mereka meraih Juara III ajang International Environment Project Olympiade (INEPO) 2013 di Istanbul, Turki, pada 17-20 Mei 2013. 

Nailul Izzah dan Rintya bersaing ketat dalam adu karya dengan peserta dari 50 negara, diantaranya adalah Kanada, Denmark, Finlandia, Jerman, Italia, Portugal, Malaysia, Amerika Serikat, Rusia dan Polandia. Sebelum dilombahkan di Istanbul,  karya dua siswa itu berhasil meraih juara pertama tingkat nasional ajang Indonesian Science Project Olympiade (ISPO) 2013. 

Prestasi kedua siswa itu mendapat respons positif pemerintah Kabupaten Lamongan. Menurut juru bicara pemerintah Kabupaten Lamongan, Mohammad Zamroni, pemerintah sudah menjadwalkan pengajuan hak paten atas pengharum ruangan di Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM. “Kami yang akan mendaftarkan,” kata Zamroni pada Tempo, 21 Mei 2013. 

Kedua siswi tersebut sebelumnya pernah mempresentasikan karya mereka di depan Bupati Lamongan Fadeli di Guest House Pemerintah Kabupaten Lamongan, Kamis, 7 Maret 2013. Mereka menceritakan pengharum dari kotoran sapi dibuat dengan biaya murah, yakni Rp 21 ribu yang bisa menghasilkan kemasan berisi 225 mililiter. Sebagai perbandingan, produk pengharum ruangan di pasaran di jual Rp 39.900 untuk kemasan 275 gram.

Bukan tanpa alasan kedua siswa itu memilih kotoran sapi sebagai bahan baku pembuatan pengharum. Ini merujuk pada persyaratan panitia INEPO 2013 yang diantaranya memberi syarat bahan baku harus yang mudah ditemukan di semua negara. Mereka pun memilih bahan baku kotoran sapi yang mudah didapat. Apalagi, Kabupaten Lamongan memiliki populasi sapi yang berlebih. Pada 2012 saja, populasi sapi mencapai 116.963 ekor.

Sekolah menyambut gembira prestasi peraih prestasi tinggi dan bergengsi di bidang ilmu pengetahuan. "Kami bersyukur," kata guru pengasuh SMU Muhammadiyah Babat, Emzita Taufiq pada Tempo, Selasa 21 Mei 2013 lalu.

Spesies Tikus Baru Ditemukan di Indonesia

Posted by M rifqi Hidayatullah | 07.14 Categories:
REPUBLIKA.CO.ID, HALMAHERA -- Spesies tikus baru ditemukan di Indonesia dengan ciri-ciri jumbai keras, berbulu, dan ujung ekor putih. Tikus Mekot Boki Berduri ditemukan di hutan pegunungan Halmahera, di kepulauan Maluku. 

Dalam laporan BBC, wilayah tersebut dinilai kaya akan keanekaragaman hayati. Sayangnya satwa liar berada di bawah ancaman perusahaan penebangan dan pertambangan. 

Ilmuwan berharap penemuan mamalia baru akan mendorong eksplorasi yang lebih besar dan konservasi daerah. Temuan mereka dilaporkan dalam Jurnal Zoological Linnean Society. 

Tikus baru ditemukan di daerah terpencil, daerah berbukit Halmahera oleh tim ekspedisi dari Universitas Kopenhagen dan Museum Zoologi Bogor. Mereka meletakkan perangkap dengan umpan kelapa bakar dan selai kacang, ditempatkan pada batang pohon dan di depan lubang liang. 

Di antara temuan mereka adalah tikus yang belum diketahui sebelumnya. Tikus berwarna abu-abu kecoklatan pada bulu di punggungnya, dan perut abu-abu keputihan. 

Dengan analisa DNA tikus dan fitur fisik seperti tengkorak dan gigi, ilmuwan memutuskan tikus tersebut tidak hanya spesies baru, tetapi genus yang sama sekali baru. Ilmuwan menamakannya Halmaheramys bokimekot. 

Nama bokimekot merupakan daerah pegunungan yang ekologinya terancam pertambangan dan penggundulan hutan. "Ini hewan pengerat baru yang menyoroti sejumlah besar keanekaragaman hayati tidak ditehui di wilayah ini dan pentingnya konservasi," ujar pemimpin peneliti Pierre-Henri Fabre dari Pusat Macroecology, Evolosi, dan Iklim di Universitas Copenhagen. 

"Ini sangat penting ahli zoologi mengunjungi pulau-pulau tersebut untuk menjelajahi lebih lanjut," ujarnya. Hanya enam tikus baru yang sejauh ini telah ditangkap, tiga jantan dan tiga betina.

Kisah Habibie, Antara Pesawat N250 & Kesalahan Politik di Indonesia

Posted by M rifqi Hidayatullah | 07.00 Categories:
JAKARTA - Presiden RI ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie (B.J. Habibie) menegaskan perlunya generasi muda untuk terus belajar dan konsisten terhadap pengembangan karya-karya teknologi anak bangsa.

B.J. Habibie juga mengungkap sejarah pengembangan pesawat terbang yang pernah dibuatnya beberapa dekade lalu.

Dalam acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-18 tahun 2013 yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), beliau mengungkap sejarah dan sepak terjangnya dalam dunia kedirgantaraan.

Habibie berharap generasi muda bisa belajar dari kesalahan, dan melanjutkan perjuangan bangsa melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Kita harus belajar untuk melanjutkan perjuangan itu, dengan apa adanya, belajar dari kesalahan," ungkap Habibie dalam penyampaiannya pada acara Rakornas Hakteknas ke-18, Rabu (28/8/2013), yang mengambil tema "Inovasi untuk kemajuan bangsa: sinergi Iptek, pendidikan dan industri untuk mendorong inovasi nasional dalam rangka peningkatan daya saing ekonomi".

50 Tahun Silam

Dalam perjalanannya, kata Habibie, 50 tahun yang telah dilalui itu seharusnya sudah menjadikan Kedirgantaraan nasional yang paling maju. Habibie menceritakan, pada 1996, ia membuat rumusan Pusat Unggulan Pendidikan Tinggi Teknologi Dirgantara.

"Berdasarkan pengalaman dalam rangka merencanakan dan mengembangkan industri Dirgantara IPTN selama 23 tahun terakhir. Pemikiran-pemikiran disampaikan kepada tim persiapan pembuatan pusat unggulan pendidikan tinggi teknologi dirgantara secara berkesinambungan sejak Juni 1996," ujarnya kepada hadirin Rakornas Ristek di ruang Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta.

Lebih lanjut ia mengatakan, pada 1996, orang-orang pintar dibidang dirgantara dikumpulkan untuk memberi masukan mengenai pengembangan pesawat. Habibie sendiri bertindak sebagai pembina dan pengarah.

Sayangnya, upaya mengembangkan armada angkut berkapasitas sekira 50-60 penumpang itu yang sempat diterbangkan pada 1995 mengalami 'mati suri, lantaran politik'. N250, pesawat baling-baling ini menggunakan sistem 'fly-by-wire', yang dikatakan Habibie tidak kalah hebat dengan pesawat terbang buatan luar.

"Kita harus belajar. Pengembangan (pesawat terbang itu) harus dilanjutkan," imbuhnya.


Penemuan Teknologi yang Tidak Disengaja

Posted by M rifqi Hidayatullah | 01.47 Categories:
Manusia bisa merencanakan, tapi Tuhan yang menentukan. Demikian pepatah yang sering kita dengar, yang menunjukkan bahwa perencanaan manusia bisa saja berbeda dengan rencana Tuhan sehingga sering terjadi hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan kehendak kita.
Tapi penemuan-penemuan berikut ini, terjadi secara tidak disengaja dan bukan merupakan tujuan sebenarnya dari si penemu. Sebuah “blessing in disguise” atau rahmat Tuhan yang tersembunyi dalam sebuah kejadian yang tidak dikehendaki, itulah kira-kira ungkapan yang tepat untuk penemuan-penemuan berguna yang hingga hari ini masih kita rasakan manfaatnya.
Sebuah pelajaran bagi kita bahwa hal-hal buruk dalam hidup kita dan tidak diharapkan tidak selalu membawa kejelekan, tapi sering kali memberikan kebaikan asalkan kita tetap berpikiran positif dan jeli melihat peluang lain di balik sebuah musibah. Karena kita tidak pernah mengetahui bagaimana “tangan-tangan” Tuhan bekerja membantu kita.
1. Penisilin
Anda mungkin sudah mengenal Alexander Fleming, ilmuwan Skotlandia yang mengadakan penelitian terhadap bakteri yang dilemahkan, yang disebut staphylococci atau stafilokokus. Kejadian yang sebenarnya adalah ketika dia kembali dari liburan dalam 1928, ia menemukan salah satu cawan percobaannya telah ditumbuhi jamur, sehingga membuatnya kesal dan melemparkannya. Pada waktu itu ia belum menyadari bahwa kemudian bakteri stafilokokus tidak mampu hidup di lingkungan yang ditumbuhi jamur fungal.
Setelah Fleming meneliti kembali dan mendapatkan bahwa jamur bisa menghambat pertumbuhan bakteri, dia kemudian menerbitkan penemuannya tersebut namun tidak banyak mendapat perhatian. Kemudian di tahun 1945 setelah riset lebih lanjut dilakukan oleh beberapa para ilmuwan lain, maka baru diyakini bahwa penisilin bisa dihasilkan dalam skala industri, sehingga hal ini memberi jalan untuk pengobatan infeksi atau peradangan oleh bakteri hingga saat ini.
2. Oven Microwave
Dalam tahun 1945 Percy Lebaron Spencer, seorang insinyur dan pencipta Amerika, sibuk bekerja di pabrik magnetron, alat yang digunakan untuk menghasilkan sinyal radio gelombang mikro yang merupakan bentuk awal dari radar. Radar adalah sebuah inovasi luar biasa penting di masa perang, tetapi penggunaan gelombang mikro untuk memasak makanan adalah ketidaksengajaan.

Ketika sedang berdiri di dekat sebuah magnetron yang sedang hidup, Spencer mendapati bahwa batang coklat di sakunya meleleh. Pikirannya yang tajam segera mengerti bahwa itu adalah akibat gelombang mikro. Kemudian dia mencobanya terhadap biji jagung brondong, lalu pada sebutir telur hingga meledak.
Oven Microwave pertama beratnya sekitar 340 kg dengan ukuran sebesar sebuah kulkas.
3. Kerucut Es krim
Kisah ini adalah suatu contoh yang sempurna dari penemuan yang tidak disengaja, dan sebuah kesempatan pertemuan langka yang memberi dampak ke seluruh dunia. Dan merupakan sebuah pertemuan yang manis.
Di awal 1904, es krim disajikan di atas sebuah piring. Sampai suatu ketika di World’s Fair pada tahun itu, di Saint Louis, Missouri, dua bahan makanan yang kelihatannya tidak berhubungan dengan tak terelakkan tersambung bersama-sama.

Pada saat udara sangat panas di World’s Fair 1904, depot eskrim menjual eskrim dengan cepat sampai-sampai kehabisan piring-piring. Depot di sebelahnya tidak seberuntung penjual es krim, yaitu penjual Zalabia – sejenis wafel wafer tipis dari Persia – dan pemilik depot mengusulkan sebuah ide untuk menggulung zalabianya menjadi kerucut dan meletakkan sebongkah es krim di atasnya.
Demikianlah kerucut es krim dilahirkan – dan hingga kini kita masih menemukan es krim dengan kerucutnya, semodern apa pun pembuatan es krim itu.
4. Sampanye
Menurut banyak orang Dom Pierre Perignon dihormati sebagai penemu sampanye. Walaupun sebenarnya biarawan Benedictine abad ke-17 itu tidak bermaksud demikian, yakni membuat anggur dengan gelembung-gelembung udara di dalamnya -karena pada kenyataanya dia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun berusaha mencegah hal itu terjadi. Anggur yang penuh dengan gelembung udara dianggap sebagai tanda proses pembuatan anggur yang jelek.

Harapan Perignon sesungguhnya untuk memenuhi pilihan pejabat Prancis berupa anggur putih. Karena buah anggur yang hitam lebih mudah untuk berkembang di daerah Champagne, ia menemukan suatu cara menekan keluar sari buah putih dari anggur hitam. Tetapi karena iklim di Champagne relatif dingin, anggur itu akhirnya mengalami fermentasi setelah dua musim, sampai tahun kedua di dalam botol.
Hasilnya adalah anggur yang dipenuhi gelembung-gelembung gas karbon dioksida yang oleh Perignon dicoba untuk dibersihkan tetapi gagal. Untungnya, anggur baru itu akhirnya menjadi pilihan utama di kalangan aristokrat, baik pejabat-pejabat di Perancis maupun Inggris.
5. Kertas catatan Post-It
Penemuan kertas catatan Post-It yang sederhana adalah sebuah kolaborasi yang kebetulan antara ilmu pengetahuan yang payah dengan seorang jemaat gereja yang putus asa. Pada tahun 1970, Spencer Silver, seorang peneliti perusahaan besar Amerika 3M, tadinya berusaha untuk merumuskan sejenis lem perekat yang kuat, tetapi berakhir pada penciptaan sebuah lem yang sangat lemah yang bisa dilepaskan dengan mudah. Ia mengenalkan penemuannya di 3M, tetapi tidak ada orang yang peduli.

Empat tahun kemudian, Arthur Fry, seorang rekan kerja Silver di 3M dan anggota paduan suara di gerejanya, terganggu oleh kenyataan bahwa kertas kecil yang diselipkan di buku lagu rohaninya sebagai tanda batas halaman selalu terjatuh ketika buku tersebut dibuka.
Dia kemudian meminta bantuan kepada Spencer Silver untuk mempergunakan hasil temuannya, yakni lem perekat yang lemah itu sebagai penanda batas halaman bukunya. Penanda berupa kertas tempel berperekat temuan Spencder Silver bekerja dengan sempurna, dan dia kemudian menjual ide itu kepada 3M. Pemasaran percobaan dimulai tahun 1977, hingga post-it dikenal di seluruh dunia sekarang ini.
6. Keripik kentang
Tahun 1853, di sebuah rumah makan di Saratoga, New York, seseorang yang sedang makan malam, Cornelius Vanderbilt, terlihat cerewet sekali karena berulang kali yang menolak memakan gorengan yang dipesannya. Dia mengeluh gorengan itu terlalu tebal dan terlalu basah.

Setelah dikembalikan beberapa piring dan lalu lebih menipiskan potongan kentangnya, kepala tukang masak George Crum memutuskan untuk menggoreng irisan kentang yang tipis tersebut di dalam minyak goreng yang banyak, maka jadilah keripik kentang seperti sekarang ini.
Vanderbilt pada awalnya memprotes usaha si kepala tukang masak, katanya gorengan itu terlalu tipis untuk ditusuk dengan garpu, tetapi setelah beberapa percobaan, keripik kentang itu kemudian menjadi kesukaan, dan segera semua orang di dalam rumah makan tersebut memesannya. Sehingga pada daftar menu dicantumkan “Saratoga Chips”, yang kemudian terkenal ke seluruh dunia.
7. Slinky
Anda pasti mengetahui mainan yang satu ini, yaitu segulungan kawat berwarna-warni berbentuk per yang berbunyi gemerincing ketika digoyang-goyangkan. Aslinya mainan ini hanyalah sebuah hiasan di sebuah meja tulis seorang ahli mekanik, Richard James, yang suatu waktu di tahun 1940 yang ketika musim semi tiba, tersandung dan terguling ke seberang lantai setelah menginjak benda tersebut sehingga harus berbaring sakit.

Setelah beberapa prototipe, slinky akhirnya siap untuk diperkenalkan di toko mainan di tahun 1948, yang lalu menjadi salah satu ikon mainan paling populer sepanjang masa.
Istri James, Betty, adalah orang yang mengusulkan nama “Slinky”, dan sebagai CEO dari perusahaan sejak 1960. Lebih dari 250 juta Slinky telah dijual di seluruh dunia, dan bahkan Slinky digunakan sebagai antena radio bergerak selama perang Vietnam.
8. Alat pacu jantung
Seperti penisilin, ini adalah penemuan tidak disengaja lain yang telah menyelamatkan hidup banyak orang hingga hari ini. Seorang insinyur Amerika, Wilson Greatbatch, sedang bekerja dengan sebuah peralatan yang merekam denyut jantung tidak beraturan, ketika ia menyisipkan sebuah tipe resistor yang keliru ke dalam penemuannya.
Sirkuit berdenyut, lalu diam, lalu berdenyut lagi, mendorong Greatbatch untuk membandingkan reaksi ini dengan jantung manusia dan menggunakannya pada sebagai alat pacu jantung pertama di dunia yang bisa diimplan atau ditanamkan ke dalam tubuh manusia.
Sebelum versi yang bisa diimplan digunakan pada manusia setelah tahun 1960, alat pacu jantung telah didasarkan pada model eksternal yang ditemukan oleh Paul Zoll tahun 1952. Alat ini berukuran sebuah televisi dan membagikan kejutan-kejutan listrik yang disesuaikan ke dalam tubuh pasien, yang sering kali menyebabkan kulit terbakar. Greatbatch juga mengembangkan penemuannya dengan menggunakan sel baterai iodid litium untuk menggerakkan alat pacu jantungnya.
9. Lem super kuat (Superglue)
Bahan lebih lengket. Yang satu ini terkenal karena berdaya perekat tinggi, tidak seperti Post-It Notes di atas. Lem super kuat tercipta pada tahun 1942 ketika Dr. Harry Coover sedang berusaha untuk mengisolasikan sebuah bahan plastik yang bersih untuk membuat gagang senjata api.
Sementara dia sedang bekerja dengan bahan kimia cyanoacrylates, seketika setelah bahan polymerized terkontak dengan embun menjadikan semua bahan-bahan kimia dalam percobaan terikat bersama-sama. Bagi Coover percobaannya gagal, dan riset berjalan terus.

Enam tahun kemudian, Coover bekerja di sebuah pabrik kimia di Tennessee dan merealisasikan potensi dari sebuah substansi ketika mereka sedang menguji hambatan panas dari cyanoacrylates, diketahui sebelumnya bahwa lem-lem tidak memerlukan panas maupun tekanan untuk membentuk ikatan yang kuat.
Jadi, setelah suatu jumlah yang tertentu dari perbaikan komersil, Superglue atau “Alcohol-Catalyzed Cyanoacrylate Adhesive Composition” (komposisi lem dari bahan Cyanoacrylate yang dikatalisasi dengan alkohol) dilahirkan.
Lem itulah yang digunakan kemudian untuk menangani prajurit yang terluka di perang Vietnam – lem itu bisa disemprotkan di luka terbuka, membendung pendarahan dan memudahkan pengangkutan para prajurit. Lem ini telah banyak menyelamatkan nyawa korban-korban luka oleh senjata api.
10. Sakarin
Sakarin, pemanis buatan yang paling tua, tanpa sengaja ditemukan di tahun 1879 oleh seorang peneliti bernama Constantine Fahlberg, seseorang yang dulu pernah bekerja pada Johns Hopkins University di dalam laboratorium profesor Ira Remsen.
Penemuan Fahlberg bermula ketika dia lupa mencuci kedua tangannya sebelum makan siang, yang mana sebelumnya telah ditumpahi sejenis bahan kimia di laboratoriumnya. Bahan kimia itulah kemudian menyebabkan roti yang dimakannya menjadi berasa manis yang aneh.

Dalam tahun 1880, kedua ilmuwan bersama-sama menerbitkan penemuan, tapi tahun 1884, Fahlberg memperoleh hak paten dan mulai memproduksi secara masal bahan sakarin tanpa Remsen.
Pemakaian sakarin tidak akan meluas kalau tidak karena pemakaian gula dibatasi selama Perang Dunia I, dan ketenarannya meningkat selama tahun 1960-an sampai 1970-an karena dipergunakan oleh pabrik Sweet’N Low dan minuman-minuman ringan (soft drinks) untuk diet.
11. Karet vulkanisir (ban karet)
Christopher Columbus, penemu benua Amerika, adalah orang yang pertama kali memperkenalkan bola karet dari Hindia Barat ke Eropa. Bahan karet memang bagus tetapi bahan tersebut berbau busuk yang sangit, mengeras saat dingin dan terlalu lengket ketika hangat dan nampak tidak bisa dipergunakan untuk tujuan-tujuan praktis.

Tiga ratus tahun kemudian Charles Goodyear mendirikan perusahaannya dan berusaha keras untuk menjadikannya bahan berguna. Sebelumnya selama tujuh tahun, ia mencoba mengolah bahan karet dengan magnesium oksida, tepung perunggu, asam nitrat dan kapur perekat, namun tetap tanpa hasil.
Lalu, di suatu hari yang penuh keberuntungan di tahun 1839, ia membersihkan kedua tangannya dari lumuran bubuk, yang terdiri atas campuran karet dan belerang. Bubuk itu terjatuh dan masuk ke dalam sebuah tungku di atas api.
Ketika karet meleleh, ternyata bereaksi dengan bahan belerangnya. Inilah pertama kali karet vulkanisir atau ban karet tercipta, dan hingga kini anda bisa tertidur dengan nyenyak di dalam sebuah mobil karena ketidaksengajaan ini.
12. Mesin Sinar X
Dalam tahun 1895, ahli ilmu fisika Jerman, Wilhelm Conrad Rontgen, sedang berusaha menemukan cara agar bisa melihat sinar katode keluar dari sebuah tabung kaca yang sepenuhnya tertutup oleh sebuah kertas karton hitam. Dia menyadari hal itu mustahil tetapi dia menemukan sesuatu yang lebih menarik mengenai hal itu.

Dia mencoba meletakkan berbagai benda di depan alat itu, tetapi yang mengejutkannya adalah ia melihat tulang-tulang di dalam tangannya sendiri, kemudian, hasil itu diproyeksikan ke dinding. Rontgen sadar bahwa sinar itu bisa menembus benda-benda padat juga.
Segera, ia menyebut sinar yahg bisa menembus itu dengan nama x-ray atau kita kenal juga dengan sinar rontgen – seperti namanya. Dewasa ini, alat tersebut sudah menjadi alat standar kesehatan di rumah-rumah sakit.

Sumber : apakabardunia.com
Sudah banyak orang yang memberi peringatan, rumor, gosip bahkan artikel majalah tentang bahaya plastik. Tetapi tetap saja hanya segelintir orang yang menggubris, peduli atau sampai meneliti lebih lanjut.

Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Oleh karena itu kita bisa hampir dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandung Bisphenol-A. Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah industri makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan makanan yang tidak mengandung Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung Bisphenol-A.

Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.
Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.
Apakah arti dari simbol-simbol yang kita temui pada berbagai produk plastik?
1-PETE
#1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.

 2-HDPE
#2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.

 3-V
#3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

 4-LDPE
#4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

 5-PP
#5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.

 6-PS
#6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.

 7-other
#7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

Celakanyan masih banyak sekali barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini,terutama barang plastik buatan lokal di Indonesia. Oleh karena itu, kalau anda ragu lebih baik tidak membeli. Kalaupun barang bersimbol lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkan kesehatan keluarga kita.
Yang terbaik adalah hindari sedapat mungkin penggunaan plastik apapun di Microwave. Gunakan bahan keramik, gelas atau pyrex sebagai gantinya.
Hindari juga membuang sampah plastik terutama yang mengandung Bisphenol-A sembarangan karena bahan tersebut pun bisa mencemari air tanah yang pada akhirnya pun bisa mencemari air minum banyak orang.
Nah! ditengah kegalauan terhadap bahaya pemakaian barang-barang dari plastik, seorang anak bangsa telah menemukan jalan keluarnya.

Jika selama ini kita mengenal tanaman lidah buaya sebagai bahan shampo atau di Pontianak di buat sebagai bahan minuman khas dan makanan ringan, maka Humaira, mahasiswi Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, menciptakan plastik ramah lingkungan terbuat dari lidah buaya yang mudah terurai oleh tanah dalam waktu sepekan.
Hal ini dilakukan karena plastik yang sudah terpakai kerap menimbulkan pencemaran lingkungan karena menumpuknya sampah terlalu lama sehingga rawan bencana banjir.
“Plastik yang biasanya menumpuk dan mencemari lingkungan hingga bertahun-tahun dapat terdegradasi atau terurai dengan tanah hanya dalam kurun waktu kurang dari satu minggu,” ujar gadis kelahiran Jombang tersebut.
Ia menjelaskan, plastik sintetis merupakan bahan pengemas makanan yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, berasal dari bahan-bahan sintesis, seperti selulosa asetat, polietilen, polipropilen, poliamida, poliester, polivinil klorida (PVC), polivinil asetat dan aluminium foil.
Plastik yang dibuat dari bahan-bahan tersebut bersifat non biodegradable alias tidak dapat diuraikan secara alami oleh mikroorganisme di dalam tanah.
Tidak hanya itu saja, biasanya plastik sintetis ditambahkan bahan pelembut (plasticizer) agar tidak kaku dan tidak mudah rapuh. Bahan pelembut ini, sebagian besar terdiri atas senyawa golongan ftalat (ester turunan dari asam ftalat).
“Padahal, penggunaan plasticizers, seperti PCB dan DEHA dapat menimbulkan kematian jaringan dan bersifat karsinogenik pada manusia,” ungkapnya.
Bagi Humaira, penelitiannya kali ini memberikan terobosan alternatif melalui pengembangan plastikbiodegradable yang mudah didegradasi oleh mikroorganisme dalam tanah dan renewable(terbarukan).
Lebih lanjut dia mengemukakan, bahan yang digunakan untuk pembuatan plastik biodegradabel ini antara lain pati lidah buaya, kitosan, dengan gliserol sebagai plasticizer.
“Lidah buaya mengandung polisakarida yang dapat membentuk lapisan film plastik yang memiliki sifat antibakteri, sedangkan kitosan mengandung protein untuk memperkuat sifat mekanika atau kekuatan plastik, serta gliserol sebagai plasticizer yang ramah lingkungan untuk memberikan kelenturan atau elastisitas pada plastik,” tukas alumnus SMA Negeri 2 Jombang tersebut.
Oleh karena itu, plastik biodegradable dari lidah buaya ini memiliki keunggulan yaitu bersifat antibakteri dan mudah didegradasi oleh mikroorganisme dalam tanah, paparnya.
Humaira juga mengatakan, plastik dari pati lidah buaya-kitosan dibuat dengan variasi konsentrasi kitosan tiga persen, empat persen, lima persen, enam persen, dan tujuh persen (b/v). Sedangkan konsentrasi lidah buaya dan gliserol dibuat tetap yaitu lima persen (b/v) dan 10 mililiter.
Tentang metode, ia menerangkan, metode yang digunakan dalam sintesis plastik dari lidah buaya-kitosan, yakni “inverse fasa” dengan penguapan pelarut pada temperatur 60 derajat celcius.
“Untuk karakterisasi plastik ini meliputi pengukuran ketebalan, uji sifat mekanik, uji `swelling`, penentuan morfologi dan uji sifat biodegradable,” paparnya.
Dari hasil penelitian,  diperoleh nilai daya tarik prosentase pemanjangan film plastik dan modulus yang optimal pada komposisi pati lidah buaya dan kitosan 5 persen dibanding 7 persen (b/v), yaitu masing-masing 461,538 MPa, 6,2 persen, dan 744,416 MPa.
“Prosentase penggembungan (swelling) yang optimal diperoleh pada komposisi plastik antara pati lidah buaya-kitosan lima persen dibanding empat persen (b/v), dengan nilai 12,5 persen. Disamping itu, berdasarkan hasil Scanning Electron Microscopy (SEM), dihasilkan morfologi film plastik yang rata dan tidak berongga,” tutur Humaira menjelaskan.
Dalam uji biodegradable terhadap plastik dari lidah buaya-kitosan dengan menggunakan bakteri EM4 menunjukkan bahwa film plastik terdegradasi dalam waktu sepekan saja.
Kalau benar begitu, ditunggu nih produksi massal plastik ini.
Sumber: AkuInginHijauBumi/IndonesiaProud/ Antara


Indonesian Diaspora Foundation (IDF), a nonprofit organization focusing on empowering Indonesian diaspora worldwide, in collaboration with the International Association of Indonesian Scholars Association (I-4) and the International Indonesian Students Radio (Radio PPI Dunia), today announced that Sonita Lontoh, chairman of IDF, will speak at an e-symposium on April 7, 2013. The e-symposium will educate young global leaders on key areas of interest, including 21st century Smart Technology Transformation, the intersection of technology, business and policy, and lessons learned from Silicon Valley in creating a strong ecosystem that fosters the spirit of innovation and entrepreneurship.
Lontoh is a Global Emerging Leader under 40 with diverse leadership experience at Fortune 200 companies, top-tier management consulting firm, and venture-backed Silicon Valley technology start-ups. Internationally-recognized as a green technology and women leadership advocate, she is a frequent speaker/contributor to publications such as Forbes, MIT Entrepreneurship Review and the Huffington Post. Outside of work, Lontoh is an active leader in several nonprofit and professional organizations, including the TechWomen program. TechWomen is an initiative of the U.S. Department of State’s Bureau of Educational and Cultural Affairs (ECA). Under former Secretary of State Hillary Clinton’s leadership, the United States has engaged in “smart power diplomacy,” thereby utilizing every asset at the United States’ disposal to create opportunities for greater understanding. A key tool in this effort is 21st Century Statecraft, which engages people across the world through the ever-changing technology mediums.
“IDF and I are honored for the opportunity to work with I-4 and Radio PPI to empower and advance young Indonesian leaders globally,” said Lontoh. “With rapid global growth and expansion, this is a pivotal time for Indonesian diaspora worldwide to work together in developing a strong bench of young leaders who can take their societies to new heights.”
“We are delighted to work with Ms. Lontoh and IDF whose vision, proven leadership and dedication make them the right partner to empower diaspora worldwide,” said Rahmadi Trimananda and Roni Irnawan of I-4. “They are inspiring advocates with deep passion to forge ahead with developing the next-generation of leaders and game-changers who not only excel in their fields, but also compelled to help their societies transition to the 21st century successfully."
Dewi Ratih Ayu Daning, mahasiswi Fakultas Peternakan UGM menorehkan prestasi yang membanggakan di tingkat internasional dengan berhasil menjadi juara dalam Alltech Young Scientist yang diselenggarakan oleh Alltech.

Prestasinya tersebut diraihnya berkat penelitian mengenai pemanfaatan limbah teh hitam sebagai agen defaunasi terhadap reduksi gas metan pada fermentasi rumen dalam mendukung peternakan ramah lingkungan.
“Dalam penelitian ini saya mencoba mengembangkan pemanfaatan limbah teh hitam dari Gambung Jawa Barat di pusat penelitian teh dan kina yang digunakan untuk menurunkan produksi gas metan hasil fermentasi ternak sapi perah atau sapi potong. Hasilnya adalah bisa meningkatkan produksi ternak,” terangnya.
Ampas teh hitam yang biasanya dibuang begitu saja, di tangan mahasiswi kelahiran Malang, 11 Desember 1988 ini, menjadi barang berguna. Ampas teh ternyata dapat mengurangi gas metana, polutan yang menyumbang 30 persen rusaknya lapisan ozon. Gas yang menyebabkan pemanasan global itu terkandung dalam kotoran sapi, kambing, dan kerbau.
Limbah teh hitam tersebut, tambahnya, digunakan sebagai campuran dari makanan sapi yakni rumput raja dan dedak halus. Selain dapat meningkatkan produktivitas ternak, makanan sapi tersebut juga menjadi ramah terhadap lingkungan.
Daning mengemas ampas teh sebagai campuran pakan ternak. Menggunakan proses fermentasi, mahasiswi Jurusan Nutrisi dan Makanan UGM, ini menguji formulanya di Laboratorium Biokimia Nutrisi Fakultas Peternakan untuk menekan kadar metana yang diproduksi ternak.
Proses itu meniru fermentasi yang ada dalam perut hewan ternak. Dengan bantuan jasad renik, protozoa, fermentasi menghasilkan metana. Daning menilai senyawa di dalam ampas teh hitam, tanin, mampu menghambat metabolisme protozoa.
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan teh hitam dalam pakan ternak dapat menurunkan jumlah protozoa diikuti penurunan produksi gas metan namun tidak berpengaruh pada pada kadar protein mikrobia. Secara sederhana ini dapat meningkatkan produktivitas peternakan,” jelasnya.
Tanin membuat jumlah protozoa menurun sebesar 34,9 persen. Dampaknya, konsentrasi metana dalam kotoran berkurang hingga 62,4 persen. “Bau tak sedap kotoran yang menyengat juga akan hilang,” ujar putri dari Sutedjo dan Nurhayati ini.
Daning tak menyangka penelitian skala laboratoriumnya itu mendapat apresiasi dari Alltech, perusahaan bidang nutrisi hewan ternak yang bermarkas di Lexington, Kentucky, Amerika Serikat.
Dia terpilih sebagai The 1st Place Undergraduate Country Winner for Indonesia dengan menyisihkan 80 kandidat. Selanjutnya pada bulan Februari lalu ia bersaing di tingkat Asia Pasifik sukses menyabet The 1st Place Undergraduate Regional Winner for Asia Pasific mengalahkan 1.000 kandidat se-Asia Pasifik. Berkat keberhasilan tersebut, Daning melaju di tingkat dunia.
Pada kompetisi Alltech Young Scientist Award, yang digelar bersamaan dengan Alltech’s 26th International Animal Health and Nutrition Symposium pada 16-19 Mei 2010 di Kentucky, Daning meraih gelar juara kedua.
Gadis 22 tahun itu bersaing dengan 4 peserta yang mewakili Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, dan Afrika. Dalam kompetisi itu, Lee-Anne Huber dari University of Guelph, Kanada, yang mewakili Amerika Utara, meraih gelar juara pertama.
Pada Awalnya…
Gelar dan penghargaan itu membuat Daning kaget karena penelitian tersebut sebelumnya tidak lolos seleksi Pekan Kreativitas Mahasiswa, yang digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional, tahun 2009. “Dinilai terlalu sederhana,” katanya.
Meski ditolak di kompetisi dalam negeri, Daning tak merasa sakit hati. Dia coba mendaftar kompetisi Alltech setelah mendapat saran dari dosen pembimbing, Profesor Lies Mira Yusiati. Daning diminta agar penelitiannya lebih spesifik, yaitu melihat pengaruh ampas teh hitam terhadap produksi gas metana dalam pencernaan hewan ternak.
Hambatan mulai ada. Daning kehabisan dana penelitian. Dana dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebesar Rp 5 juta telah habis untuk kompetisi lokal. Akhirnya dia merogoh tabungan dari beasiswa yang kerap ia dapatkan. Pengorbanannya tergantikan oleh hadiah dari Alltech sebesar US$ 1.300. “Saya belikan laptop dan untuk bayar wisuda,” katanya semringah.
Daning memang sedang mengerjakan skripsi untuk meraih gelar sarjana peternakan. Dia menggunakan penelitiannya itu sebagai bahan skripsi. Meski telah diuji dan mendapat penghargaan dari Alltech, Daning tetap resah menghadapi ujian skripsi 1 Juli 2010. “Deg-degan menghadapi dosen penguji,” ujarnya.
Daning memang menggemari dunia penelitian. Saat masih sekolah menengah atas, Daning pernah mengikuti kompetisi bidang farmasi. “Sayang tidak juara,” ujarnya. Meski dinilai jago dalam peternakan, Daning mengakui bidang ini bukan keinginannya. Dia lebih menyukai jurusan farmasi dan gizi kesehatan. Tetapi, menurut guru SMA, kemampuan Daning dinilai kurang untuk masuk dua jurusan itu.
Tapi Daning tak menyesal masuk di fakultas itu. “Apalagi mendapat penghargaan,” ujar dia. Kini Daning berniat menjadi dosen di almamaternya. Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Daning harus menempuh pendidikan strata 2. Lagi-lagi dia terkendala dana. “Orang tua tidak mampu,” katanya. Maka Daning memutuskan mencari pekerjaan lain. “Butuh suasana baru.”
Meski kerap beraktivitas dalam penelitian, Daning menyimpan keprihatinan. Menurut dia, banyak hasil penelitian yang tidak bisa dipraktekkan di lapangan. Kondisi ini yang mengakibatkan peternakan di Indonesia tidak maju. Daning menilai, masyarakat yang bekerja di bidang peternakan kesulitan mewujudkan peternakan modern. “Butuh biaya besar,” ujarnya.
Kesulitan biaya oleh peternak kecil dialami sendiri oleh Daning. Ayahnya, Sutedjo, adalah petani, peternak, dan kadang berdagang. Di rumah, Sutedjo bekerja menggemukkan tiga ekor sapi. Daning pernah menyarankan ayahnya membuat pakan ternak racikannya. Awalnya dituruti, tapi lama-lama saran itu tidak dijalankan lagi. “Harganya mahal,” katanya.
source : IndonesiaProud

Pelajar SMP Ciptakan Battery Charger Menggunakan Sepatu

Posted by M rifqi Hidayatullah | 00.08 Categories: ,
Mantaps! Pelajar SMP dari NTB raih emas di acara Asian Young Inventions of Energy Exhibition (AYEE 2010) yang diadakan di Tainan, Taiwan.
Dalam kesempatan ini, tim Indonesia dibawah binaan LIPI mengirimkan tiga inventor muda indonesia unttuk mewakili Indonesia dalam lomba tersebut. Tidak tanggung, tanggung yang ikut mendampingi adalah adalah Kepala LIPI yang baru Prof. Lukman Hakim dan Kepala Biro Kerja Sama dan Permasyarakatan Ilmu Pengetahuan Teknologi Dr. Dedi Setia Permana. Dalam acara ini LIPI mengirimkan tim beranggotakan 3 pelajar Indonesia yaitu Dewi Lestari (pelajar SMA asal Bulukumba, Sulawesi Selatan), Safira Dwi Tyas Putri ( Pelajar SMP asal Lombok, NTB) dan Muhammad Wildan Yahya (Pelajar SMA asal Kediri, Jawa Timur).  Mereka adalah pemenang kompetisi serupa di tanah air yang diadakan tahun lalu. Safira Dwi Tyas Putri merupakan siswi SMPN 1 Aikmel, Lombok Timur, NTB. Dan hebatnya mereka ber 3 semuanya mendapat medali di kejuaraan ini.

Di acara perdana yg diikuti oleh sejumlah pelajar dari Indonesia, Malaysia, Hongkong, Korea Selatan, dan Taiwan ini, pelajar-pelajar Indonesia ini mengukir prestasi yang  menggembirakan.Safira Dwi Tyas Putri, yg biasa di sapa Putri, berhasil memperoleh medali emas untuk karyanya tentang battery charger, semacam generator listrik sederhana yg dipasang di sepatu dengan karya tulis “Sepatu Sumber Energi Listrik”. Dengan teknologi ini, pengguna bisa menge-charge baterai handphone sambil berjalan menggunakan sepatu tersebut. Sungguh sangat kreatif dan inovatif!
Sementara Wildan membawakan inovasi mengenai produksi 4 buah produk (biodiesel, bioethanol, biogas dan pupuk organik) dari kelapa melalui pengolahan bertingkat secara terintegrasi, memperoleh medali perak untuk kategori pelajar SMA.  Sedangkan Dewi memperoleh medali perunggu untuk karyanya tentang produksi biofuel dan briket dari kelapa.
Sebuah prestasi yang  membanggakan dan semoga terus berlanjut di masa-masa mendatang.  Semoga prestasi yang diraih putra-putri terbaik indonesia ini bisatetap dipertahankan dan diikuti oleh pelajar-pelajar lainnya.
Kabar baik lainnya, sepatu ciptaan Putri diberitakan akan dibeli lisensinya oleh perusahaan sepatu di Korea.
source : Sasak.org

Papan Tulis Interaktif dari Purwokerto

Posted by M rifqi Hidayatullah | 00.06 Categories: , ,
Media papan tulis terus berevolusi, mulai dari papan hitam yang ditulis dengan kapur tulis, lalu beralih ke whiteboard dengan spidol, hingga layar presentasi yang menampilkan naskah dari komputer.
Adalah Taufiq Ariefianto, pengajar SMK Tujuh Lima 2 di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah yang berinovasi membuat papan tulis interaktif, di mana gerakan tangan dan sentuhan seperti di papan tulis bisa muncul secara visual di layar presentasi.
Taufiq yang mengajar Teknik Komputer Jaringan, gemar mengutak-atik perangkat lunak dan keras. Dari mencoba-coba dan berbagi pengalaman dengan komunitas pengguna sumber terbuka (open source), dia menemukan teknologi yang membuat kegiatan presentasi jadi lebih menarik.
Taufiq memanfaatkan spidol dan stabilo bekas. Ia memodifikasi dengan menambahkan lampu inframerah, sistem penguatan sinyal, dan sebuah tombol sehingga menjadi pena yang dapat menulis di proyeksi presentasi pada dinding atau layar.
Tampilan pena ini mirip pena inframerah yang biasa digunakan untuk presentasi di layar proyektor. Bedanya, pena ini berfungsi ganda sebagai mouse yang dapat menggerakkan kursor dari proyeksi tampilan komputer.
Ketika tombol pena ditekan, gerakan lampu inframerah terekam oleh sensor pembaca gerak pada konsol permainan Wii yang meneruskan melalui sinyal bluetooth ke peranti lunak dalam laptop. Sinyal itu kemudian diterjemahkan menjadi format digital dan ditampilkan di layar.
Dengan perangkat lunak yang biasa digunakan untuk smartboard, pentabulous, maupun Iboard, pena dapat digunakan untuk menulis di layar seperti di papan tulis. Garis, tulisan, atau gambar yang dibuat dengan gerakan tangan itu kemudian terekam dalam format digital.
Pengembangan
Taufiq mengakui ada teknologi serupa, yakni smartboard. Tetapi, harganya mencapai Rp 20 juta.”Sedangkan untuk membuat pena ini, biayanya sangat murah. Bekas stabilo tidak perlu beli, lampu inframerah juga hanya Rp 500. Bagi saya, yang penting kegiatan belajar-mengajar interaktif tanpa harus mengeluarkan banyak biaya,” katanya.
Karya Taufiq memenangi juara pertama dalam Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat Jateng 2012. Karya itu masuk dalam daftar 104 inovator nasional versi Kementerian Riset dan Teknologi.
Peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Jateng, Akmal Afif, menyatakan bahwa meskipun sudah ada teknologi serupa, nilai terpenting dari inovasi yang diciptakan masyarakat adalah kronologi penciptaan yang dilakukan. Ada proses pembelajaran di dalamnya. Produk yang dihasilkan biasanya lebih canggih atau lebih efisien dari yang ada.
Karena itu pula, Taufiq tidak khawatir kalau apa yang dilakukannya ditiru pihak lain. Karena sering berinteraksi dengan para pengguna sumber terbuka, ia menjadi sangat terbuka. Untuk mengurus hak paten, kalau tidak didorong oleh Balitbang Jateng, Taufiq tidak akan mengurusnya.
Kepala Balitbang Jateng Sri Atmodjo menuturkan, semangat masyarakat Jateng untuk menghasilkan karya-karya inovasi termasuk tinggi, tetapi belum banyak yang bisa mendapat hak paten. Sulitnya proses dan mahalnya biaya untuk mengurus menjadi kendala bagi warga mematenkan produk mereka.
”Yang paling sulit adalah memastikan orisinalitasnya. Kebanyakan berupa produk modifikasi. Tetapi, itu bukan masalah. Sebab bagi masyarakat, temuan mereka itu berguna bagi kepentingan mereka, bukan untuk keperluan komersial,” ujar Sri.
Sumber: kompas.com

Minggu, 22 September 2013

In recognition of International Youth Day, Microsoft introduced on 12 August, the 4Afrika Scholarship program, as part of its 4Afrika Initiative, through which it will provide mentorship, leadership and technical training, certification, university-level education, and employment opportunities for promising African students.

Mentorship will be provided by Microsoft employees from around the world, and employment opportunities will include internships and both part-time and full-time jobs within Microsoft, as well as with the company’s more than 10,000 partners across Africa.

Through the company’s 4Afrika Initiative and YouthSpark program, Microsoft has committed to helping millions of Africans get critical skills for entrepreneurship and employability. The 4Afrika Scholarship program is one way the company intends to meet that goal, by helping ensure that promising youth have access to the education, resources and skills they need to succeed, regardless of their financial situations. To help redress gender disparity in higher education in Africa, the company is actively encouraging young women to apply.

Microsoft also announced that in the coming year it will provide 4Afrika Scholarships to 1,000 youth to pursue associate degrees in computer science and business administration with the first participating higher-education institution, University of the People. The institution is an online university dedicated to the democratization of higher education, which is affiliated with the United Nations, the Clinton Global Initiative, New York University and the Yale Law School Information Society Project.

“Together with participating education institutions, Microsoft’s goal with the 4Afrika Scholarship program is to level the playing field for talented young African minds who might not otherwise have the resources, enabling them to get the education and skills they need to thrive in technology-related fields”, said Patrick Onwumere, director of youth enablement, Microsoft 4Afrika. “The 4Afrika Initiative was designed to help ensure that Africa can become globally competitive, and investing in our highly motivated youth is a critical step toward making that a reality”.

Students wanting to apply for these first 4Afrika Scholarships to attend University of the People must be at least 18 years old, have a high school diploma and be proficient in English, since all coursework is taught in English. They must also have access to the Internet to participate in the online classes. To help address the connectivity issue, the company is making working space available in its Microsoft Innovation Centers in Tunisia, Tanzania, Uganda and Botswana for successful applicants near those locations. In addition, Microsoft is working with various partner hubs across Africa to make similar arrangements for students in other locations.

“University of the People works hard to ensure that university-level education is a possibility for the masses, and through the 4Afrika Scholarship program, Microsoft is helping us extend that possibility even further in Africa”, said Shai Reshef, president, University of the People. “We are proud to be working with Microsoft to help create amazing opportunities and open new doors for Africa’s youth”.

Applications for 4Afrika Scholarships to University of the People can be submitted online at http://www.uopeople.org/4afrika. The first 4Afrika Scholarship students will begin classes in November 2013. Further information about the 4Afrika Scholarship program is available at http://www.youth4afrika.com.

Kamis, 05 September 2013

Pemuda Pencipta Teknologi SMAN 2 Lamongan

Posted by M rifqi Hidayatullah | 02.09 Categories:
             Setelah membahas pengertian dan tips untuk menjadi Young Techno Creator. Kali ini kita akan membahas beberapa pemuda SMAN 2 Lamongan yang berhasil menciptakan teknologi yang diharapkan bisa bermanfaat bagi banyak orang khususnya masyarakat Indonesia.

Berikut adalah teknologi yang berhasil diciptakan oleh siswa-siswi SMAN 2 Lamongan


1. Wind Charger
            Merupakan teknologi yang digunakan untuk mengcharger HP & gadget dengan memanfaatkan kincir angin. Alat ini bisa digunakan di daerah yang berangin dan di bagian depan kendaraan karena ketika kendaraan berjalan maka angin akan mengenai alat tersebut sehingga kincir angin akan berputar dan menghasilkan energi listrik. Selain itu wind charger juga bisa digunakan sebagai power bank yaitu alat yang bisa menampung energi listrik sehingga batrai gadget bisa di isi kapan saja dan di mana saja.
            Wind charger diciptakan oleh tiga orang pemuda yang bernama Virbyansyah A.N, Valda O.Z dan M. Syaifuddin Zuhri. Mereka berharap bahwa teknologi wind charger dapat memenangkan lomba karya ilmiah dan juga dapat mempermudah masyarakat ketika ingin mengisi baterai gadget saat berpergian.

2. Pico Hidro dengan Teknologi Apung

            Merupakan teknologi dengan memanfaatkan arus sungai menjadi energi listrik. Lalu apa bedanya dengan pico hidro biasa ?. Bedanya adalah pico hidro ini diciptakan dengan cara terapung di tengah sungai dan dapat mengikuti ketinggian air sungai sehingga energi listrik yang dihasilkan lebih besar karena arus yang di dapat 4x lebih besar daripada dipinggir sungai.
            Pico hidro dengan teknologi apung diciptakan oleh  M. Ihtifazhuddin, Virbyansyah A.N dan Valda O.Z. Mereka berharap teknologi ini dapat dimanfaatkan oleh banyak orang dan dikembangkan lebih baik lagi.

3. Pico Hidro dengan Sistem Bertingkat

            Merupakan teknologi dengan memanfaatkan kincir air yang mengenai aliran air hujan dari atap rumah menjadi energi listrik. Alat ini menggunakan sistem bertingkat agar energi listrik yang dihasilkan menjadi lebih besar.
            Teknologi ini diciptakan oleh tiga pemuda yang menciptakan wind charger. Mereka berharap teknologi dapat memenangkan lomba karya ilmiah dan dapat digunakan serta dikembangkan menjadi lebih baik lagi.
            Semoga siswa-siswi SMAN 2 Lamongan kedepannya dapat menciptakan teknologi yang lebih inovatif, kreatif, dan ramah lingkungan agar dapat dimanfaatkan banyak orang.

4. Azdict-Spray
            Merupakan eco-technologi pengusir nyamuk dan pengharum ruangan keunggulan dari teknologi ini adalah tidak ada bahan kimia sehingga menyehatkan. Azdict spray memanfaatkan extract daun mimba.
            Teknologi ini diciptakan oleh M. Fatchur Rohman, Zumatul Amily, M. Rifqi H. Mereka berharap teknologi tersebut mendapat juara lomba, dan dapat dimanfaatkan oleh banyak orang.



Selasa, 03 September 2013

Young Techno Creator

Posted by Unknown | 07.02 Categories:

               Apa yang ada di pikiran Anda saat membaca istilah di atas? Sudahkah kalian menangkap maksudnya? Atau mungkin baru mengenalnya sekali ini? Baik, sebagai awalan, akan kita bahas istilah yang menjadi tema di catatan ini.
               Jika diartikan secara harfiah, Young berarti anak muda; Techno adalah teknologi; sementara Creator merujuk pada kata penemu, ilmuwan. Maka secara keseluruhan makna dari istilah tersebut pun tidak jauh dari artian tiap katanya, yakni: ilmuwan muda yang berhasil menemukan teknologi. Jangan mengartikan ilmuwan sebagai seseorang yang selalu berkutat pada laboratorium, kaku, atau mungkin tidak seru. Dimensi waktu telah mengubah pendapat itu. Sementara teknologi yang dimaksud disini tentu saja bersifat sangat luas, bisa mencangkup software, hardware, robotic, mesin, dan bahkan hal sederhana yang bermanfaat. Karena pada prinsipnya teknologi dapat mempermudah kehidupan manusia.
                Dua puluh sampai sepuluh tahun yang lalu adalah mustahil jika anak muda mampu menciptakan sesuatu, apalagi sampai hal rumit yang berjudul teknologi. Seperti kita tahu, teknologi memang memudahkan kehidupan manusia, namun tentu tidak mudah menciptanya. Apalagi bagi anak muda yang dianggap belum matang atau mumpuni di bidang ini.
                Namun tidak untuk hari ini. Ketika jaman berkembang begitu cepat dan setiap orang berlomba-lomba untuk menemukan kemudahan demi kemudahan bagi hidupnya. Lalu mulai muncul anak-anak muda dengan ide-ide luar biasanya yang berhasil membuktikan kepada dunia kemampuan dan kapabilitas yang mereka miliki. Lebih mengejutkannya lagi, adalah fakta bahwa mereka tidak selalu datang dari kursus komputer terkenal, universitas bonafit, atau mungkin bergaul dengan tim-tim kreator yang sudah tidak perlu diragukan lagi pengalamannya. Sebagian bisa jadi memulai mimpinya dari hal yang sederhana, dan dari tempat yang sederhana pula. Ini tentu menghapus stigma bahwa sukses selalu berasal dari hal yang besar.
              Lalu kenapa kita perlu menciptakan teknologi? Dan kenapa anak muda Indonesia harus menjadi Young Techno Creator? Ada beberapa alasan yang menjawab pertanyaan di atas.

1. Melimpahnya jumlah penduduk usia muda 
              Fakta bahwa jumlah penduduk Indonesia hingga 5 tahun ke depan terpusat pada penduduk usia 16-64 tahun merupakan sesuatu potensi yang harus kita maksimalkan. Ini berarti ada puluhan juta ide kreatif yang tersebar di hampir di dua ratus juta kilometer persegi luas wilayah Indonesia. Fakta di atas sekaligus membuktikan prospek sumber daya manusia yang luar biasa bagi para Young Techno Creator.

2. Pangsa pasar yang besar 
             Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang semakin baik di tiap tahunnya. Ini tidak lain karena besarnya sokongan sektor konsumsi. Negeri ini rakyatnya 'hobi' belanja. Tapi sayangnya, pemenuhan kebutuhan dalam negeri yang berkaitan dengan teknologi, misalnya gadget sangat tidak mencukupi harapan pasar. Karena itu, orang-orang rajin berbondong-bondong belanja gadget ke luar negeri. Sehingga uang hasil keringat kita mengalir dengan mudahnya ke negera tetangga. Padahal, jika kita mau sedikit saja berusaha untuk merealisasikan ide kita jadi sesuatu yang nyata, perputaran uang akan terus terjadi di dalam negeri, bahkan jika bisa menyentuh pasar luar negeri, dapat kembali Selanjutnya tinggal kita bayangkan, berapa besarnya pertumbuhan ekonomi negeri ini? Negeri ini memang butuh para Creator!

3. Alih fungsi tenaga manusia 
                Ubah paradigma bahwa dengan teknologi akan menimbulkan pengangguran yang berakibat menurunnya kesejahteraan sosial. Teknologi justru membantu meringankan pekerjaan manusia, sehingga manusia dapat menggunakan sisa waktunya untuk melakukan hal positif lainnya, misalnya berpikir dan menemukan ide baru.Lalu bagaimana dengan pengangguran akibat alih teknologi? Nah itulah gunanya pendidikan! Dukung pemerintah dalam melaksanakan kebijakan Wajib Belajar 9 tahun dan program BLK.
             
              Setelah mengetahui alasan kenapa anak muda Indonesia harus mencipatakan teknologi, pasti banyak yang bertanya-tanya bagaimana cara menjadi Young Techno Creator. Memang, manusia memiliki kecenderungan untuk sulit dalam memulai berbagai hal, apalagi jika hal itu benar-benar baru baginya. Namun semoga hal itu tidak menyurutkan langkah kita untuk memulai mencipta perubahan.
Berikut adalah sedikit tips untuk menjadi Young Techno Creator. Here we go:

1. Tentukan passionmu 
              Setiap pribadi tentu memiliki minat, hobi, dan cita-cita yang berbeda. Sebelum memulai, terlebih dahulu kamu harus menentukan passion, karena hal tersebut akan berkorelasi dengan teknologi seperti apa yang akan kamu ciptakan. Selama mampu, kamu juga bisa menggabungkan lebih dari satu passion yang kamu miliki, misalnya main game dan sepakbola.

2. Catat semua ide yang mampir di kepalamu 
           Sebenarnya, ada banyak ide yang berserakan di sekitar kita. Seringkali mereka menunggu untuk kita temukan. Berhenti sejenak lalu temukan ide-ide tersebut. Jangan lupa untuk mencatatnya. Mereka jarang sekali mampir dua kali.

3. Mulai dari hal yang sederhana 
            Dari begitu banyak deretan ide yang berkombinasi dengan mimpi dan khayalan, mulailah memilih satu yang sederhana. Kuatkan dulu pondasinya, begitu kata orang bijak. Misalnya kamu ingin membangun robot yang bisa membangun rumah, pastikan kamu tahu perbedaan sisi baterai positif dan negatif. Nikmati saja prosesnya dan temukan berbagai keajaiban ciptaan Tuhan.

4.Take an action mulai dari sekarang!
              membuat berbagai alasan penundaan. Segera lakukan apa yang seharusnya kamu lakukan. Orang sukses dilihat dari apa yang dikerjakannya, bukan dari apa yang dibualnya.

Selamat beraksi. Selamat menciptakan perubahan positif bagi negeri ini. Be Brave Young Techno Creator!